Kok Koneksi Internetnya Lemot?

Pertanyaan tersebut sering mencuat ketika sedang belajar melalui daring menggunakan jaringan seluler. Terutama ketika akan menyetorkan hasil jawaban ujian melalui Google Form. Situasai yang membuat hati mulai was-was, karena jika gagal terkirim maka jawaban yg sudah terisi akan kembali kosong. Dan dengan terpaksa menjawab ulang. 

Atau ketika kita sedang seru-serunya mabar. Apalagi dalam posisi sedang menuju titik kemenangan. Dan tiba-tiba jarigan melambat, ping menjadi lebih lama, lalu terdiam dengan animasi lingkaran putih ditengah layar. Pasti rasa kesalnya seperti waktu kita telah antri panjang dan lama lalu pas sampai gilirannya produk  yg diinginkan dan dinantikan telah habis.

Tantangan ini menjadi salah satu dari sekian banyak keluhan yg terjadi disaat masa pandemi ini. Dimana hampir semua orang berada dirumah, baik bekerja ataupun belajar. Tak terkecuali bermain melalui daring. Kondisi ini membuat berbagai aplikasi pengukuran kecepatan koneksi internet, wajib terpasang di gawai masing-masing.

Untuk itu, saya akan mengupas sedikit beberapa aplikasi yang dapat dipasang di ponsel Android. Namun untuk ponsel iOS bisa dicari padanan aplikasinya, karena saya bukan pengguna ponsel tersebut. Kemudian aplikasi yg akan saya ulas ini berada di Google Play Store dan mungkin ada juga di Apple App Store. Jadi ini aplikasi yg terjamin.

Untuk aplikasi pertama yang sudah umum digunakan adalah Speed Test dari Ookla (speedtest.net). 

Cukup mencari di Google Play Store ataupun melalui browser. Karena aplikasi ini merupakan pioneer untuk mengukur kecepatan akses internet. Selain itu aplikasi ini adalah yang pertama kali saya pakai diwaktu era 4G dimulai. Dimana saat itu hanya terbatas di peramban saja. 

Berikut adalah tangkapan layar ketika mengukur kecepatan akses internet melalui jaringan Smartfren  :




Pada gambar diatas, informasi yg ditampilkan terdiri dari ping (ms), unduh (mbps), unggah (mbps), jenis koneksi, server tujuan yang digunakan untuk mengukur (Biznet Networks), jaringan koneksi yang digunakan (Smartfren) dan ponsel/gawai dimana alat ini terpasang (RMX1903).


Yang kedua adalah nPerf.

Seperti halnya aplikasi Speed Test dari Ookla, nPErf  menyediakan tampilan yang lebih lengkap. Bukan hanya menampilkan nilai kecepatan unggah dan unduh serta waktu respon ping. Namun termasuk lokasi perangkat saat pengujian dilakukan, perangkat yg digunakan dan nilai kecepatan rata-ratanya, baik unduh dan unggah. 

Berikut hasil pengujian melalui aplikasi tersebut menggunakan jaringan Smartfren : 


Informasi yg ditampilkan pada aplikasi ini ada sedikit tambahan. Selain ukuran kecepatan saat proses pengukuran dilakukan, ditampilkan juga kecepatan rata-ratanya (avg=average), lalu ada informasi jitter (ms) dan lokasi tempat pengukuran dilakukan (dalam hal ini mengandalkan GPS) yaitu Tanjung DurenSelatan. 

Tadi ada istilah jitter yang adalah kumpulan dari semua delay yang terjadi selama proses data dikirimkan hingga data diterima. Lalu jika nilainya semakin mendekati 0 maka koneksi akan semakin cepat, sebaliknya jika nilai semakin besar, maka akan semakin lambat. 


Aplikasi ketiga adalah Meteor

Saya mengenal aplikasi ini, saat seorang rekan komunitas ponsel menanyakan koneksi yg lambat dari sebuah operator seluler. Karena penasaran saya pun mencobanya. Dan alhasil, saya sering gunakan sebagai pembanding dari alat pengukur kecepatan yang sudah saya sebutkan diatas.

Seperti biasa, saya tampilkan hasil pengukuran menggunakan jaringan Smartfren : 


Untuk informasi yang ditampilkan pada aplikasi ini, selain hasil pengukuran, yang membedakan adalah adanya informasi performa sebuah aplikasi ketika menggunakan koneksi saat ini. Ada 7 aplikasi yang umum digunakan oleh pengguna, yaitu : Chrome, Google Maps, Google Streetview, Instagram, Whatsapp dan Youtube. Kemudian nilai yang dicantumkan bukan angka namun berdasarkan kelompok  kategori berupa awsome (tertinggi), very good, ok dan poor (terendah). 

Jadi, kelebihan aplikasi ini adalah memberikan informasi kepada pengguna, apakah kondisi jaringan yg ada nyaman untuk menonton Youtube atau membuka peta? Ataukah hanya nyaman untuk membuka Whatsapp dan Instagram saja?
Pengguna cukup melihat kategori dari hasil pengukuran tersebut untuk 
setiap aplikasi.


Aplikasi yg keempat yaitu netvelocity. 

Pada aplikasi yang terakhir saya ulas ini, merupakan andalan dari Tim Hotline Smartfren Community saat membantu pengguna Smartfren yang mengalami kendala koneksi ataupun sinyal dimana pengguna tersebut berdomisili. Lalu mode yang akan digunakan pilih yang Advance, agar setiap informasi dapat tertampil.

Berikut hasil pengukuran menggunakan jaringan Smartfren melalui aplikasi ini :


Pada gambar diatas, terlihat informasi yang ditampilkan lebih lengkap daripada ketiga aplikasi yang sudah saya ulas diatas. Ada hal-hal teknis yang menjadi informasi penting, ketika Tim Hotline melakukan asesment terhadap laporan yang masuk. Sehingga tidak semua laporan diteruskan ke tim terkait, sebab kadang hanya berupa editan photoshop atau sudah mencapai FUP (ketika pengguna berlangganan paket Unlimited).
Apa saja informasi tambahan tersebut yang tampil pada hasil pengukuran netvelocity ini :
a. Operator = layanan operatornya dalam hal ini Smartfren.
b. Band = pita frekuensi, untuk Smartfren adalah band 5 (850 Mhz) dan band 40 (2300 Mhz).
c. EARFCN = E- UTRA Absolute Radio Frequency Channel - angka ini berbeda dengan angka pada pita frekuensi. Untuk Band 5 antara 20400 - 20649 dan Band 40 antara 38650 - 39649.
d. PCI = Physical Cell Identity - merupakan kode identitas sektor sistem pada antena BTS yg terhubung ke ponsel pengguna.
e. CGI = Cell Global Identiy - merupakan identitas BTS yang sedang terhubung ke ponsel pengguna. 
f. eNB = envolved Note B -3 kode pertama menunjukkan kota dan teknologi FDD/TDD dan 3 digit terakhir kode site.
g. RSRP = Reference Signal Radiating Power - parameter yg menujukkan kekuatan sinyal yg diterima ponsel pengguna.
h. RSRQ = Reference Signal Quality - sesuai namanya, kualitas sinyal yg diterima.
i. MNC = Mobile Network Code - kode jaringan operator selular, untuk Smartfren adalah 28 (Band 5) dan 9 (Band 40).
j. TAC = Tracking Area Code - kode yg memberikan informasi posisi ponsel pengguna berada, bisa juga sebagai acuan saat ada panggilan darurat (Emergency Call).
k. GPS Status = Status GPS pada ponsel apakah sedang aktif atau tidak.

Untuk lebih lengkap mengenai kode - kode diatas , bisa kunjungi situs Think Corp Indonesia yang membahas lebih dalam lagi.

Demikianlah ulasan yang singkat mengenai alat untuk mengukur kecepatan koneksi internet pada jaringan telpon selular. Dan pada tulisan ini, saya menggunakan jaringan Smartfren sebagai acuan. 
Karena saya melakukan pengukuran di lokasi yang berbeda, sehingga mengetahui kualitas jaringan Smartfren ketika saya sedang bergerak. Selain itu memberikan umpan balik kepada pihak Smartfren, jika ada area-area yang memerlukan optimalisasi kembali, sehingga pengguna layanan Smartfren menjadi lebih puas lagi. 

Untuk area tempat saya mobilisasi, hingga saat ini, koneksi Smartfren masih lancar saja. Namun, pemilihan paket dan layanan mempengaruhi kenyamanan pengguna. Sebab tidak jarang untuk bermain permainan daring, pengguna memakai paket Unlimited yang memiliki FUP 500 MB/hari. Sehingga tanpa sadar FUP nya sudah tercapai, lalu protes jaringan lemot. Silahkan baca ulasan saya mengenai paket Unlimited ini.

Hal ini sering saya berikan penjelasan jika ada rekan yang berkonsultasi, paket apa yg cocok untuknya. Untuk rekan saya yang sering beraktifitas mengikuti webinar dan pertemuan online, saya sarankan menggunakan Kuota NonStop. Mengenai Kuota NonStop ini, saya sudah ulas sebelumnya.

Terima kasih atas kunjungan pembaca setia blog saya yang sederhana ini, semoga ulasan saya memberikan pencerahan.




Eddy Mulyono
@ignatiuseddym





Untuk yang ingin mengetahui tentang Paket terbaru dari Smartfren silahkan berkunjung ke situs: https://www.smartfren.com/id/shop/package/prepaid

 
Dan bergabung di Smartfren Community sebagai media penghubung antar pengguna produk Smartfren di akun berikut ini :

IG Nasional : @smartfrencommunity 
IG Regional : @sfcomjakarta

Twitter : @sf_community_
FB : Smartfren Community

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Internetan Happy Bebas Worry

Kokreasi Smartfren bersama UN1TY dan Dari Jendela SMP

Ketika No Drama No Ribet jadi Unlimited